Meski baunya menyengat, namun nyatanya ada banyak kegunaan belerang untuk tubuh, termasuk dalam kesehatan kulit. Bahkan, mineral yang satu ini juga terkandung dalam berbagai produk perawatan kulit.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait kegunaan belerang, LIMONE telah menghubungi Dr. Mutia Devi, SpKK(K), FINSDV FAADV seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang dan RS SILOAM SRIWIJAYA Palembang, yang akan menjelaskan terkait kegunaan belerang dan cara penggunaan yang tepat.
Apa Itu Belerang?
Sebenarnya, belerang adalah elemen natural non logam yang merupakan komponen esensial dalam kehidupan sel.
“Belerang dapat ditemukan pada bebatuan dan merupakan mineral serta esensial dalam pertumbuhan tanaman. Selain itu, belerang juga bisa ditemukan dalam tubuh kita yang berupa asam amino pada kulit dan rambut,” jelas Dokter Mutia.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin ini menambahkan bahwa belerang memiliki bentuk berupa serbuk dengan warna kuning dan mempunyai bau yang sangat menyengat.
Benarkah Kegunaan Belerang Dapat Berdampak Baik untuk Kulit?
Beberapa orang menganggap bahwa kegunaan belerang dapat berdampak baik untuk kulit. Hal ini pun dibenarkan oleh Dokter Mutia.
“Kegunaan belerang dapat mengatasi beberapa kelainan kulit karena memiliki kemampuan keratolitik atau pengelupasan kulit, anti jamur, dan anti bakteri,” ujarnya.
Beberapa kelainan kulit yang dapat diatasi dengan penggunaan belerang di antaranya adalah:
- Jerawat
- Rosacea
- Dermatitis seboroik
- Ketombe
- Panu
- Scabies atau kudis
- Kutil
- Psoriasis
“Produk perawatan kulit yang mengandung belerang biasanya berupa sabun, sampo, pembersih atau cleanser, losion, krim, dan gel,” tuturnya.
Bagaimana Cara Menggunakan Belerang pada Kulit?
Sesungguhnya, prinsip penggunaan produk belerang pada kulit sama seperti pemakaian perawatan dan pengobatan kulit lainnya.
“Pastikan kulit berada dalam keadaan yang bersih sebelum mengoleskan produk belerang. Kemudian, oleskan belerang pada kulit yang bermasalah,” sarannya.
Untuk frekuensi pengolesan belerang pada kulit, hal ini bisa dilakukan sebanyak satu sampai tiga kali sehari, tergantung dengan produk dan kebutuhan individual.
Namun, apakah kegunaan belerang ini aman untuk kulit?
“Belerang aman untuk digunakan pada kulit, asalkan digunakan dengan cara dan dosis yang tepat. Pastinya harus sesuai dengan kondisi atau kelainan serta penyakit kulit yang dialami,” jawabnya.
Perlukah Berkonsultasi dengan Dokter Terkait Penggunaan Belerang?
Dokter Mutia menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada produk perawatan kulit yang mengandung belerang dan dijual bebas di pasaran.
“Ada baiknya untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan kulit. Dianjurkan untuk mengonsultasikan terlebih dahulu permasalahan kulit dengan dokter, serta gunakan obat yang sesuai dengan petunjuk dokter dan aturan pakai yang tertera,” anjurnya.
Bagaimana Cara Memilih Produk Perawatan Kulit yang Mengandung Belerang?
Jika kamu berniat untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung belerang, maka Dokter Mutia memberikan tips yang bisa diperhatikan.
“Pilihlah produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan permasalahan atau kelainan pada kulit. Pastikan produk tersebut sudah terdaftar secara resmi dan disetujui oleh BPOM/FDA atau badan obat lainnya, biasanya sudah tertera nomor registrasi pada kemasan produk,” ungkapnya.
Selain itu, perhatikan juga kandungan dan konsentrasi belerang pada kemasan. “Kandungan belerang pada produk perawatan kulit akan bervariasi, tergantung kegunaan dan jenis produk,” paparnya.
“Kadar belerang pada produk kulit ada yang mencapai 25%, dan sangat beragam. Untuk pemakaian belerang, biasanya hanya boleh digunakan dalam jangka waktu singkat, tidak boleh terlalu lama, dan hanya beberapa minggu, tergantung dari kadar maksimum produk,” jelasnya.
Adakah yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Belerang pada Kulit?
Meski aman dan memiliki manfaat yang cukup baik untuk kulit, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kegunaan belerang pada kulit, di antaranya:
- Sesuaikan dengan kondisi atau jenis kulit
- Perhatikan kelainan kulit atau penyakit kulit yang diderita
- Perhatikan area tubuh yang akan diolesi obat. Pada bagian mukosa seperti mulut, bibir, mata, bagian dalam hidung, dan genitalia tidak boleh terkena belerang
- Cermati konsentrasi atau kadar belerang
- Periksa kondisi riwayat alergi
- Obat-obatan tertentu yang mungkin dapat berinteraksi dengan penggunaan belerang
- Kondisi penyakit tertentu yang dapat terpengaruh dengan belerang
- Penyimpanan produk, simpanlah pada suhu ruangan dan jauhkan dari cahaya serta panas
- Untuk penggunaan belerang pada anak-anak, lansia, perempuan hamil, dan ibu menyusui sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Adakah Efek Samping dari Kegunaan Belerang Pada Kulit?
Menurut Dokter Mutia, belerang juga bisa menimbulkan efek samping pada kulit, di antaranya:
- Sensasi terbakar
- Rasa gatal
- Kemerahan
- Kulit kering
- Kulit mengelupas
- Iritasi
- Alergi
Ketika tubuh mengalami reaksi tersebut, maka sebaiknya segera menghentikan pemakaian produk.
“Cuci atau bilas dengan air bersih jika masih ada sisa produk di kulit, kemudian segera konsultasikan ke dokter bila efek samping masih berlanjut” sarannya.
“Untuk reaksi alergi berat, misalnya pembengkakan pada wajah, ruam kulit yang meluas, atau bahkan sampai sesak dan kesulitan bernapas, sebaiknya langsung segera konsultasi dengan dokter spesialis kulit,” tambahnya.
Kesimpulan
Belerang memiliki banyak manfaat dalam mengatasi kelainan kulit. Beruntungnya, sudah ada beberapa produk kulit yang mengandung belerang dan dijual secara bebas di pasaran.
“Pilihlah produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kelainan kulitmu. Akan lebih baik lagi jika berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait permasalahan kulit sebelum menggunakan produk atau melakukan pengobatan dengan belerang,” saran Dokter Mutia.
