Mereka yang Punya Teman Banyak, Biasanya Lebih Sopan di Dunia Online

jaringan sosial
Foto: www.istockphoto.com

Salah satu topik utama yang semua orang di dunia bicarakan saat ini adalah COVID-19, baik di dunia nyata atau online. Dan komentar yang disampaikan beraneka ragam, dari yang positif sampai yang membuat kita “huh?” dan meng-unfollow orang yang mengeluarkan pernyataan tersebut. Sebuah penelitian baru menyimpulkan bahwa ketika seseorang tidak sopan (incivility), kejam, biasanya karena mereka memiliki jaringan sosial yang kecil.

Studi yang dilakukan oleh Bumsoo Kim, Ph.D., dari Hebrew University of Jerusalem, di Israel ini mendefinisikan incivility sebagai penggunaan bahasa yang memakai “kata-kata yang kejam, penuh kebencian, agresif dan merendahkan.” Termasuk, name-calling, sumpah serapah dan penggunaan gaya bahasa merendahkan.

Kesimpulan ini didapat setelah peneliti mengumpulkan 30.168 unggahan Twitter di Korea Selatan dengan menggunakan web-crawling software. Unggahan yang dikumpulkan ini berasal dari 10-14 Februari 2020. Periode ini dianggap sebagai periode penuh emosi karena pemerintah tersebut sedang memulangkan warganya dari Wuhan, China.

Hasilnya? Yah itu tadi: “pengguna Twitter dengan jaringan sosial yang lebih besar cenderung lebih sedikit menggunakan kata-kata kasar ketika mereka mendapatkan respons lebih positif dari yang lain,” Kim menyimpulkan. Pasalnya menurutnya, pertemanan yang lebih luas cenderung lebih bisa memberikan pengaruh positif terhadap seseorang.

Dan dibandingkan dengan mereka yang memiliki lebih banyak jaringan sosial,”mereka dengan jaringan sosial tidak memiliki kesempatan untuk mengerti pandangan yang berbeda.” Dengan kata lain, saat kamu memiliki teman yang lebih banyak, kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru dan berbeda semakin besar. Dan pada akhirnya, membuat kita lebih sopan saat berhadapan dengan sesuatu yang berbeda.

Meski begitu, Kim mengakui bahwa penelitiannya ini sifatnya sangat terbatas. Pertama, penelitian ini hanya menganalisa Twitter, dan kedua, software yang dipakai tidak bisa mendeteksi sarkasme. Plus, unggahan tersebut mungkin saja disertai dengan gambar-gambar yang tidak bisa dibaca oleh software.

Well, tetap saja studi ini bisa kita pakai untuk mengingatkan diri agar memperlebar jaringan sosial, terutama mengelilingi diri dengan orang-orang positif. Ini alasannya.

error: Konten dilindungi !!