Ini 14 Film Thailand Horor yang Wajib Ditonton

Berlatar di abad ke-19 film Thailand horror ini mengisahkan tentang Mak (Mario Maurer) yang tengah berperang.

Karena tugasnya menjadi seorang prajurit, Mak pun harus rela meninggalkan istrinya, Nak (Davika Hoorne), dalam kondisi mengandung.

Namun ketika Mak berhasil selamat dari perang dan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, semua warga desa justru menghindari Mak. Kenapa? Jawabannya pasti akan bikin kamu takut.

Berkat jalan ceritanya yang unik dan menegangkan, film Thailand horror ini mendapatkan rating 7,3 di IMDb. Film ini juga berhasil meraup keuntungan sekitar Rp282 miliar.

Film Thailand horror yang satu ini dianggap menjadi tontonan yang paling menyeramkan.

Shane (Chantavit Dhanasevi) baru saja selesai menonton film yang diangkat dari kisah nyata seorang wanita bernama Chaba yang menculik anak kecil demi menuntaskan dendamnya.

Usai menyaksikan film tersebut, Shane langsung menerima teror misterius dari arwah perempuan.

Awalnya Shane menyangka bahwa arwah tersebut adalah Chaba. Namun kenyataannya Chaba masih hidup dan menjadi seorang pasien di rumah sakit jiwa.

Apa yang akan kamu lakukan ketika menghuni rumah yang menyimpan rahasia kelam?

Thee (Saharat Sangkapreecha) dan keluarganya juga merasa bingung dan berusaha untuk mengungkapkan apa yang terjadi di rumahnya.

Meski awalnya tidak ada yang aneh dari komplek perumahan Laddaland, namun Thee dan sang istri mulai menyadari bahwa terdapat keanehan pada warga yang menetap di tempat ini.

Pasalnya, kebanyakan penghuni Laddaland merupakan orang-orang yang memiliki catatan kriminal, mulai dari penyiksaan, hingga pembunuhan.

Menggabungkan unsur sains dan misteri, film Thailand horror ini mengisahkan tentang penelitian yang dilakukan oleh dua dokter, yakni Wee (Tor Thanapob) dan Gla (Ice Paris).

Menurut Wee, semua yang ada di dunia ini terjadi karena sains. Karena tidak percaya dengan hantu, Gla membantu Wee untuk membuktikan keberadaan hantu.

Karena memiliki rasa ambisius untuk membuktikan penelitian ini, Gla rela melakukan segala macam cara. Bahkan secara tidak sengaja, ia membuat penelitian ini menjadi semakin rumit dan berantakan.

Noi (Oabnithi Wiwattanawarang) tengah bermain petak umpet bersama sejumlah anak di dalam hutan. Karena merasa takut, ia berkali-kali mengajak Sai (Phantira Pipityakom) untuk pulang.

Karena tidak ingin mendapatkan ejekan dari teman-temannya yang lain, Noi pun akhirnya memberanikan diri.

Ketika sedang bersembunyi, Noi dan Sai secara tidak sengaja menemukan sebuah rumah tua. Mereka berdua juga membuka sebuah kotak misterius yang mengeluarkan cahaya menyilaukan.

Film Thailand horror yang satu ini disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun yang berkolaborasi dengan Wangpoom. Di dalamnya menceritakan kisah aneh yang dialami oleh sepasang kekasih.

Tun (Ananda Everingham) dan Jane (Natthaweeranuch) baru saja menabrak seorang wanita yang tengah menyebrang.

Karena takut dan panik, mereka berdua meninggalkan lokasi kejadian, sementara wanita yang ditabraknya masih tergeletak dan bersimbah darah.

Mengambil latar kawasan terkenal yakni Siam Square, film Thailand horror ini mengisahkan kelompok remaja yang mencoba uji nyali.

Karena saat itu sedang beredar mitos kursi benang merah yang dapat membantu siswa untuk masuk ke universitas ternama di Thailand. Dengan penuh rasa penasaran, mereka bertemu dengan roh seorang gadis.

Karena kejadian tersebut, kelompok remaja ini mulai mengalami teror. Mereka pun berusaha untuk menyelamatkan nyawa masing-masing sebelum menjadi korban dari arwah gadis misterius.

Suatu ketika, sekolah dihebohkan dengan kematian Ice (Supassra Thanachat) yang bunuh diri di kolam renang.

Sang kekasih, Tan (Thanapob Leeratanakajorn), merasa sedih dan sering mengalami hal-hal aneh dalam kesehariannya. Namun lambat-laun, Tan mengetahui bahwa Ice bunuh diri dalam keadaan hamil.

Ia pun berusaha untuk mencari tahu seseorang yang melakukan perbuatan keji pada Ice. Tak hanya itu, Tan juga berniat untuk melakukan balas dendam demi membuat arwah Ice tenang.

Di film Thailand horror ini, Balloon (Witthawat Battanaboonaramee) berjanji bahwa ia akan menjadi biksu jika memenangkan lotre. Ia dan kedua temannya pun melakukan perjalanan untuk pergi ke kuil.

Namun sayangnya, kuil yang mereka datangi justru dikutuk oleh sosook Pee Nak. Sosok ini dikenal sebagai roh yang senang mencelakai siapa pun yang akan ditahbiskan menjadi biksu.

Selama berada di kuil tersebut, Balloon dan teman-temannya kerap kali mengalami kejadian yang mengerikan.

Bahkan suatu ketika, mereka diganggu oleh sosok berbahaya yang dapat mengancam nyawa ketiga orang itu.

Sering kali Adhiti (Jannine Parawie Weigel) dijauhi oleh teman-temannya karena berbicara sendiri. Namun kenyataannya, ia sering berbicara dengan arwah-arwah yang berada di sekitarnya.

Salah satu hantu yang sering mengikutinya adalah Run Phee (Pongsakorn Tosuwan).

Hantu itu terus-menerus mengikuti Adhiti karena ingin meminta pertolongan pada gadis tersebut untuk mengungkapkan misteri dari sebuah pembunuhan.

Seorang asisten rumah tangga bernama Joy (Ploy Sornarin) baru saja menerima pekerjaan di rumah wanita bangsawan bernama Uma (Savika Chaiyadej).

Sang kepala asisten rumah tangga, Wan (Natanee Sitthisaman), berulang kali mengingatkan agar Joy menjaga sikap dan tidak ikut campur dalam urusan pribadi majikannya.

Akan tetapi suatu hari Joy mengabaikan nasihat Wan. Ia masuk ke ruang kerja Uma dan menemukan foto-foto lama di sana.

Ketika akan meraih bingkai foto tersebut, tiba-tiba sosok makhluk aneh dengan wajah terbakar menampakkan diri di hadapan Joy.

Anehnya hantu tersebut mengenakan seragam berwarna biru, yang sama persis dengan miliknya.

Setelah sukses dengan Shutter, Ladda Land, dan Alone, Sophon Sakdaphisit kembali membuat film dengan tema arwah penasaran yang berjudul The Promise.

Film Thailand horror ini mengisahkan tentang dua sahabat bernama Boum (Thunyaphat Pattarateerachaicharoen) dan Ib (Panisara Rikulsurakan) yang berjanji untuk bunuh diri bersama.

Namun di detik-detik terakhir, Boum merasa takut dan mengurungkan niatnya. Ia hanya menyaksikan Ib yang melakukan bunuh diri.

Film Thailand horror ini mengisahkan tentang Pim (Marsha Wattanapanich) dan suaminya Wee (Vittaya Wasukraipaisan), yang mendapatkan panggilan telepon dari keluarganya.

Suami istri ini akhirnya kembali ke Thailand untuk menjenguk ibu Pim yang terkena stroke.

Setibanya di rumah lamanya, Pim mulai merasakan teror dari hantu yang dianggap sebagai arwah kembaran siamnya, yakni Ploy. Soalnya, Ploy meninggal ketika menjalani operasi pemisahan tubuh dari Pim.

Buss (Mai Charoenpura) merupakan penjual mie yang sukses. Kemampuan memasaknya telah diturunkan langsung dari sang ibu.

Suatu ketika, ia hendak berjualan di tempat biasa, tiba-tiba terjadi demonstrasi besar-besaran. Ia pun meninggalkan gerobaknya dan bersembunyi di tempat yang aman.

Saat ingin kembali mengambil gerobaknya, ia terkejut karena mendapatkan seorang mayat yang tergeletak di dalamnya.

Akhirnya, ia berniat untuk menggunakan daging dari mayat tersebut untuk ditambahkan ke dalam mi ayamnya.