Memiliki gigi yang berwarna kuning terkadang bisa menurunkan rasa percaya diri. Oleh sebab itu, banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk memutihkan gigi.
Tak jarang, cara memutihkan gigi ini menggunakan bahan-bahan alami yang dianggap aman. Lantas, efektifkah penggunaan bahan tersebut?
Simak penuturan dari drg. Ayuni Rahmadina, seorang Dokter Gigi dari Klinik Dental City Margonda, yang akan menjelaskan terkait cara yang tepat untuk membuat gigi menjadi lebih cerah.
Apa Definisi Gigi Putih?
Menurut Dokter Ayuni, tidak ada standar tertentu kapan gigi dapat tergolong putih. “Sebab, putih atau tidaknya gigi ini akan bergantung pada perspektif individu, sosial, atau pun budaya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pada dasarnya, kita terlahir dengan gigi yang berwarna putih kekuningan. Dan ini bervariasi serta berbeda-beda di setiap orang.
Mengapa Gigi Kita Bisa Berubah Warna?
“Diskolorasi gigi atau perubahan warna gigi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu ekstrinsik dan instrinsik,” jawabnya.
Faktor ekstrinsik
Faktor yang satu ini bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya adalah:
Faktor intrinsik
Sedangkan faktor intrinsik disebabkan karena:
- Adanya kelainan stuktur gigi
- Penggunaan obat Tetrasiklin pada periode pembentukan gigi
- Lubang gigi yang dibiarkan hingga membuat gigi mati
- Trauma pada gigi seperti terbentur, jatuh, dan lainnya
Apakah Gigi yang Menguning Ini Berbahaya?
Dokter Ayuni menjelaskan bahwa warna gigi tidak akan menggambarkan kesehatan gigi. Melainkan hanya variasi dari setiap orang.
“Gigi yang sehat tidak dinilai dari warnanya. Namun jika merasa gigi berubah warna menjadi kuning, periksakanlah ke dokter gigi untuk mengetahui penyebab dan perawatan apa yang harus dilakukan,” terangnya.
Secara umum, biasanya perubahan warna gigi yang disebabkan oleh faktor ekstrinsik tidak akan memengaruhi fungsi gigi. Serta tidak menimbulkan risiko apa pun selain masalah estetik.
Bagaimana Cara Memutihkan Gigi?
Ketika mendapati gigi yang berubah warna menjadi kuning, hal ini akan mengurangi estetika penampilan. Oleh karenanya, kebanyakan orang pun langsung mencari cara untuk memutihkan gigi.
“Pemutihan gigi paling efektif dilakukan dengan melakukan proses bleaching. Prosedur bleaching sendiri ini memiliki beberapa jenis, ada yang harus dilakukan di dokter gigi dan ada juga yang bisa dilakukan sendiri di rumah,” tutur Dokter Ayuni.
Namun, perlu diketahui bahwa kedua prosedur ini akan bergantung pada kondisi gigi dan mulut dari masing-masing orang. Serta harus dilakukan berdasarkan pemeriksaan serta diagnosis dari dokter gigi.
“Cara memutihkan gigi ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi. Ini bertujuan untuk mengetahui penyebab perubahan warna gigi, menentukan jenis perawatan bleaching yang sesuai, serta melihat kondisi gigi dan mulut secara umum,” terang Dokter Gigi yang satu ini.
Kapan waktu yang direkomendasikan melakukannya?
Waktu yang tepat melakukan pemutihan gigi adalah ketika kondisi gigi dan mulut sudah sehat dan tidak ada masalah di dalamnya. Seperti karang gigi, lubang gigi, gigi goyang, dan lainnya.
Bisakah Memutihkan Gigi dengan Menggunakan Bahan Alami?
Tidak jarang, beberapa orang memilih untuk memutihkan gigi dengan menggunakan bahan alami. Sebab bahan ini dianggap lebih mudah ditemukan dan lebih praktis untuk dilakukan.
Namun, efektifkah penggunaan bahan alami?
“Terdapat beberapa perawatan tradisional yang dianggap bisa memutihkan gigi. Seperti berkumur dengan minyak kelapa, hingga mengonsumsi buah-buahan seperti stroberi, lemon, atau nanas,” beber Dokter Ayuni.
“Akan tetapi hingga saat ini, belum ada studi ilmiah yang membuktikan bahwa bahan-bahan alami tersebut bisa memutihkan gigi. Justru jika bahan cara tersebut dilakukan secara berlebihan, malah akan merusak gigi,” lanjutnya.
Dokter Gigi ini menambahkan bahwa menyikat gigi dengan pasta gigi secara rutin, sudah cukup untuk menghilangkan noda dan kotoran ringan pada permukaan gigi.
Bagaimana Cara Mencegah agar Gigi Tidak Menguning?
Perubahan warna gigi ini dapat dicegah dengan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut secara umum, yaitu:
- Menyikat gigi sebanyak dua kali sehari setiap pagi dan malam sebelum tidur
- Melakukan kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali
- Mengurangi konsumsi teh, kopi, soda, alkohol, dan hindari merokok
- Menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Mengonsumsi air putih minimal dua liter sehari
Kesimpulan
Sama seperti kulit, setiap orang memiliki warna gigi yang berbeda-beda dan unik. Gigi yang putih tidak selalu lebih sehat dibanding gigi yang kuning.
“Secara umum, kesehatan gigi dan mulut jauh lebih penting daripada penampilan warna gigi. Jika gigi dan mulut kita sehat, putih atau tidaknya gigi bukanlah sebuah masalah besar,” ungkap Dokter Ayuni.
Mengingat saat ini telah banyak yang mempromosikan produk pemutih gigi yang terlihat sangat menjanjikan, Dokter Ayuni berpesan agar bijak dalam mengatasinya.
“Bijaklah dalam memilih informasi-informasi tersebut. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakan produk-produk yang ada,” sarannya.
