Tidak jarang, seseorang secara sengaja menyadap HP pasangan secara diam-diam. Meski dilandasi oleh beberapa alasan, namun biasanya aktivitas ini justru menimbulkan sebuah konflik baru dalam sebuah hubungan.
Lantas, bagaimana jika pasangan berlaku tidak jujur?
Simak artikel ini sampai habis untuk menemukan penjelasan dari Setyani Alfinuha, S.Psi, M.Psi, Psikolog, seorang Psikolog Klinis dari Pylution.id dan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik terkait, penyebab seseorang menyadap HP pasangan dan cara menjaga kepercayaan pasangan.
Mengapa Hubungan Dilandasi dengan Kejujuran?
Setyani memaparkan bahwa jujur merupakan perilaku yang menunjukkan tidak adanya kebohongan dan kecurangan. Serta kata-kata yang apa adanya.
“Pada setiap relasi, kejujuran merupakan hal yang sangat penting untuk ada di dalamnya, termasuk pada relasi yang romantis seperti dengan pasangan. Sebab, ketidakjujuran justru akan memicu adanya trust issue dan konflik dalam hubungan,” jelas Setyani.
Bagaimana dengan Menyadap HP Pasangan?
Beberapa orang juga biasanya tidak sungkan untuk melakukan penyadapan pada ponsel pasangan. Padahal menurut Psikolog Klinis yang satu ini, “menyadap HP pasangan sebaiknya tidak dilakukan. Karena tidak ada consent atau persetujuan dari pasangan,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa “setiap melakukan aktivitas apa pun yang berkaitan dengan pasangan atau relasi dengan orang lain, maka harus ada consent atau kesepakatan di dalamnya,” pesan Setyani.
Apa Penyebab Seseorang Melakukan Penyadapan HP Pasangan?
Ketika seseorang melakukan penyadapan terhadap ponsel pasangan, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. “Umumnya terjadi karena adanya ketidakpuasan terhadap hubungan dan hilangnya rasa kepercayaan,” tutur Setyani.
“Namun banyak faktor yang bisa menyebabkan perilaku tersebut,” katanya.
“Seperti misalnya hilangnya kepercayaan yang ditandai dengan munculnya anggapan bahwa pasangan akan melakukan perilaku yang menyimpang. Atau bisa juga karena perasaan cemas yang berlebih dan harga diri yang rendah,” imbuhnya.
Benarkah Menyadap HP Pasangan akan Menimbulkan Gejala Paranoid?
Menurut Setyani, sesungguhnya terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan dari perilaku menyadap HP pasangan.
“Di antaranya adalah merusak kepercayaan, pasangan merasa tidak dihargai privasinya, muncul mindset yang tidak sehat, hingga masalah yang tidak selesai justru bisa bertambah,” papar Setyani.
Selain itu, “perilaku penyadapan ponsel pasangan secara diam-diam dan secara berlebihan serta intens, dapat menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya gejala paranoid,” tambahnya.
“Seseorang akan cenderung memiliki rasa curiga yang intens dan muncul rasa takut secara berlebihan terkait perilaku pasangan,” ujarnya.
Paranoid itu sendiri merupakan masalah psikologis yang ditandai dengan munculnya rasa curiga dan takut secara berlebihan.
“Gejala umum yang terjadi pada seseorang dengan gangguan paranoid adalah seperti sulit atau bahkan tidak bisa mempercayai orang lain. Serta memiliki pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang,” lanjutnya.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Kita Ketahuan Menyadap HP Pasangan?
Setyani menegaskan bahwa “perlu dipahami bersama bahwa perilaku menyadap HP pasangan secara diam-diam ini tidak dapat dibenarkan. Sehingga ketika perilaku ini ketahuan oleh pasangan, hal pertama yang bisa dilakukan adalah meminta maaf kepadanya,” ungkap Setyani.
“Langkah berikutnya adalah kita sampaikan kekhawatiran yang selama ini dialami serta harapan terhadap pasangan secara terbuka. Supaya nantinya pasangan bisa memahami kekhawatiran yang kita rasakan,” katanya.
“Kemudian dapat didiskusikan bersama tentang langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa khawatir yang berlebihan tersebut,” sarannya.
Bagaimana Cara Supaya Pasangan Bisa Berkata Jujur?
Setyani mengingatkan bahwa kejujuran dari pasangan dapat muncul apabila kita mampu memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap pasangan.
“Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin komunikasi sehat secara dua arah, antara kita dengan pasangan. Ketika pasangan dapat berkomunikasi dengan nyaman, biasanya keterbukaan dan kejujuran pun akan tumbuh dengan sendirinya,” tutur Setyani.
Bagaimana Jika Ponsel Kita yang Disadap oleh Pasangan?
Akan tetapi, bagaimana jika ternyata ponsel kita yang telah disadap oleh pasangan? Apa yang harus dilakukan?
“Apabila penyadapan ponsel oleh pasangan dirasa tidak membuatmu nyaman, maka sangat boleh untuk kita menyampaikannya secara asertif,” jawab Setyani.
Komunikasi yang asertif merupakan kemampuan untuk menyampaikan apa saja yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain. “Namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud untuk menyerang orang lain” lanjutnya.
Adakah Tips untuk Menjaga Kepercayaan Pasangan?
Psikolog Klinis ini menuturkan bahwa “kepercayaan atau trust merupakan hal penting dalam sebuah hubungan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kepercayaan dari pasangan adalah dengan menjalin komunikasi asertif dan dua arah,” kata Setyani.
“Kenyamanan dalam berkomunikasi juga penting untuk diterapkan. Agar kita atau pasangan dapat menyampaikan apa pun,” tambahnya.
“Membangun kenyamanan ini dapat dimulai dengan tidak memberikan judgement negatif terhadap hal-hal yang disampaikan pasangan, memberikan validasi emosi, dan menghargai upaya pasangan untuk terbuka,” sarannya.
Kesimpulan
Menyadap HP pasangan sebaiknya tidak dilakukan. “Karena ini akan menimbulkan cukup banyak dampak negatif,” tegas Psikolog Klinis ini.
“Penting bagi kita untuk membangun kepercayaan dan komunikasi asertif. Serta mampu untuk terbuka dengan pasangan. Sehingga nantinya kenyamanan dan keterbukaan dalam hubungan pun dapat terbentuk,” tutupnya.
