Dijamin Ngakak, Ini 10 Rekomendasi Buku Lucu Indonesia yang Wajib Dibaca

Siapa sih yang tidak tahu Raditya Dika? Selain dikenal sebagai Stand Up Comedy, Raditya Dika juga merupakan penulis novel yang sudah menulis banyak buku, salah satunya adalah Cinta Brontosaurus.

Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Raditya Dika. Dimulai dengan kisah cintanya ketika duduk di bangku SD, di mana saat itu ia menyukai seorang anak perempuan yang sekelas dengannya.

Namun, kisah cinta pertamanya justru tidak berakhir dengan bahagia.

Dengan mengambil sudut pandang orang pertama, pembaca akan mengetahui pikiran serta hal-hal konyol dan cerita lucu banget dari kehidupan seorang Raditya Dika.

Salah satu buku lain dari Raditya Dika adalah Ubur-Ubur Lembur. Buku yang dirilis pada tahun 2018 ini, menceritakan pengalaman hidup Raditya Dika tentang apa yang dicintainya.

Buku ini patut dibaca karena akan membuat pembaca tertawa dan menyimpan banyak cerita lucu banget, plus gaya tulisannya yang sangat menarik.

Setiap mahasiswa pasti mendambakan lulus kuliah tepat waktu, termasuk Chara. Sayangnya, kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Sudah jadi mahasiswa abadi, ia juga jadi jomblo akut. Apalagi, 95% penghuni di kampusnya mayoritas adalah cowok.

Dengan menggunakan gaya bahasa yang ringan dan dipenuhi cerita lucu banget, pembaca akan mudah memahami derita Chara yang ingin cepat lulus.

Dari sembilan kali pacaran, tujuh kali Reza diselingkuhi, bahkan pernah dijadikan bahan taruhan.

Memang, kisah percintaannya penuh dengan lika-liku. Ada yang berakhir bahagia, namun ada pula yang berakhir mengenaskan.

Karena terlalu sering patah hati, maka ia memiliki motto hidup “Yesterday you said sorry, tomorrow gue cari lagi”. Dari pengalamannya itu, menjadikan pelajaran bagi Reza untuk berubah lebih baik.

Puthut Ea sudah banyak melahirkan buku dengan berbagai cerita yang menarik. Salah satu buku Puthut yang terkenal yaitu Para Bajingan yang Menyenangkan.

Buku yang rilis pada tahun 2016 ini, mengisahkan tentang sekelompok pemuda yang merasa hidupnya hampir tidak punya masa depan karena nyaris gagal dalam studi.

Namun tiba-tiba seperti menemukan sesuatu yang dianggap bisa menyelamatkan kehidupan mereka, yaitu bermain judi.

Jacob yang belum mempunyai pekerjaan tetap, memandang dunia di sekitarnya dengan sinis, mulai dari percintaan, pergaulan, maupun fenomena kehidupan masa kini.

Diibaratkan seperti septic tank, Jacob mencurahkan semua isi hati yang mengganggu pikirannya ke dalam buku ini.

Pembaca akan merasa tertarik dan terhibur oleh lelucon sarkasme, cerita lucu banget darinya dan pemikirannya yang skeptis.

Buku ini akan menceritakan kisah hidup Ernest di usia ke 35 tahun, seperti pengalamannya dalam dunia perfilman, komika, maupun sebagai penulis.

Selain itu, di buku ini Ernest juga menulis beberapa tips parenting. Menurutnya, ia sudah mempunyai banyak prestasi di usia 30 tahunan, serta sudah merasa keren karena mencapai banyak impiannya.

Riva merupakan seorang asisten dokter yang sehari-harinya mengurus pasien di rumah sakit jiwa.

Meskipun sedari kecil Riva sudah akrab dengan kata-kata ‘gila’, namun ia tetap saja takut bertemu orang-orang berpenyakit jiwa ini, terlebih dengan mereka yang mengidap skizofrenia.

Saat di rumah sakit jiwa, Riva disuruh untuk memeriksa beberapa pasien. Mau tidak mau, ia harus melakukannya. Saran dari temannya untuk belagak gila ketika menghadapi orang gila, ternyata sangat jauh dari bayangannya.

Di buku ini menceritakan bagaimana Riva menghadapi pasien sakit jiwa dengan berbagai sifat, ada yang pemalu, periang, pemarah, penggerutu, dan sebagainya. Belum lagi ia juga harus dihadapi dengan pasien waria yang centil, hingga pasien preman.

Meskipun novel Dear Nathan berfokus pada kisah cinta Salma dan Nathan yang menggemaskan, namun novel ini juga menyuguhkan cerita lucu banget yang dialami oleh Nathan maupun teman-temannya, alias gerombolan tukang rusuh SMA Garuda.

Erisca menulis novel ini dengan gaya tulisannya yang ringan, sehingga membuat pembaca ikut terhanyut oleh alur ceritanya yang menarik.

Novel ini menceritakan bagaimana hidup Fina yang diperlakukan berbeda dengan saudari kembarnya. Maka dari itu, Fina lebih sering menghabiskan waktu bermain di luar rumah.

Fina satu sekolah dengan Elang, seorang cowok yang mempunyai kemampuan istimewa pada indera pendengarannya.

Berbagai kejadian konyol dan cerita lucu banget membuat Fina dan Elang menjadi dekat, apalagi ditambah tingkah laku Fina yang tidak bisa ditebak.