Pernahkah kamu merasa minder dan tidak bisa menjadi diri sendiri? Meski kondisi ini mungkin dialami oleh hampir semua orang, namun tidak boleh dibiarkan secara berkelanjutan, sehingga perlu mengetahui cara menjadi diri sendiri.
Simak penuturan dari Rininda Mutia, M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog Klinis dan Co-Founder dari @amanasa.id, yang akan menjelaskan terkait cara menjadi diri sendiri dan tips agar dapat percaya dengan diri sendiri.
Apa Itu Minder?
Sebelum mengetahui cara menjadi diri sendiri, ada baiknya mencari tahu arti ‘minder‘ atau tidak percaya diri. Minder atau tidak percaya diri dapat diartikan ketika seseorang menilai dirinya tidak cukup mampu atau tidak cukup baik dalam suatu hal.
“Penilaian ini bisa akurat, namun bisa juga tidak. Tetapi biasanya orang yang tidak percaya diri akan menilai dirinya lebih rendah daripada kenyataannya,” ungkap Rininda.
Psikolog Klinis ini mengatakan bahwa penyebab seseorang tidak merasa percaya diri dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
“Mulai dari pengalaman seperti di–bully, bahkan pola asuh dari orang tua yang terlalu mengkritik tetapi minim apresiasi, serta penyebab lainnya,” ujarnya.
Adakah Dampak yang Timbul Ketika Seseorang Merasa Minder?
Saat seseorang tidak percaya diri dan merasa minder, hal ini ternyata dapat menimbulkan beberapa hal pada kehidupannya.
“Dampak ketika seseorang tidak percaya diri, biasanya ia akan menjadi ragu-ragu dalam mengambil keputusan, bahkan bisa kehilangan kesempatan. Karena merasa bahwa dirinya tidak mampu, ia jadi mengurungkan niat mengambil suatu kesempatan,” tuturnya.
Haruskah Menjadi Diri Sendiri?
Karena tidak merasa percaya diri, mungkin kita juga tidak menjadi diri sendiri secara utuh. Karena merasa tidak mampu atau tidak cukup baik dalam suatu hal.
Padahal, “manfaat menjadi diri sendiri adalah energi kita tidak dihabiskan untuk berpura-pura. Nantinya energi yang dimiliki bisa kita salurkan pada hal lain yang lebih produktif,” ujarnya.
Rininda menambahkan bahwa kesehatan mental seseorang yang sudah menerima dirinya, baik kelebihan maupun kekurangannya, secara umum akan menjadi lebih baik.
Bagaimana Cara Menjadi Diri Sendiri?
Bagaimana cara menjadi diri sendiri?
Menurut Psikolog Klinis yang satu ini, sebelum menjadi diri sendiri, “kita perlu mengenali terlebih dahulu siapa diri kita. Apa saja kelebihan dan keterbatasan, apa yang kita suka dan tidak suka, apa yang berarti dalam hidup kita, dan lain sebagainya,” ungkapnya tentang cara menjadi diri sendiri.
“Setelah mengetahui fakta-fakta tentang diri, barulah kita bisa mengambil langkah untuk melakukan cara menjadi diri sendiri,” katanya.
Namun, mengapa terkadang seseorang merasa sulit untuk menjadi dirinya?
“Secara internal, terkadang seseorang sulit untuk menjadi diri sendiri karena belum mengenal dan menerima dirinya sendiri. Sedangkan secara eksternal, mungkin karena ia tidak berada pada tempat di mana ia diterima apa adanya, bukan berada di tempat yang cocok untuknya,” jawab Rininda.
Selain itu, ada keterkaitan langsung antara self love dan cara menjadi diri sendiri. “Orang yang memiliki self love biasanya akan menerima diri apa adanya, dan lebih nyaman untuk menjadi diri sendiri,” lanjutnya.
Bagaimana Jika Orang Lain Tidak Senang Saat Kita Menjadi Diri Sendiri?
Ketika sudah melakukan cara menjadi diri sendiri, mungkin kita mendapatkan respons yang kurang baik dari orang lain. Saat mengalami kondisi ini, maka Psikolog Klinis yang satu ini menyarankan agar tidak memaksakan kehendak orang lain.
“Kita tidak bisa membuat semua orang menyukai kita, dan tidak bisa mengontrol bagaimana orang lain menilai kita. Karena yang berada di dalam kontrol kita adalah diri kita sendiri,” ujarnya.
Jika kita berpikir telah melakukan hal yang baik, tetapi orang menilai hal tersebut tidak baik, maka kita tidak bisa memaksanya untuk menyukai kita.
Lantas, apakah artinya kita tidak perlu mendengarkan komentar orang lain saat ingin menjadi diri sendiri?
“Menjadi diri sendiri bukan berarti cuek dan merasa bodo amat terhadap komentar orang lain. Karena terkadang, terselip saran-saran yang membangun dari komentar tersebut yang bisa menjadi bahan introspeksi kita,” terang Rininda.
“Akan tetapi, kita juga tidak perlu mendengarkan semua komentar, apalagi yang nilainya jauh dari nilai-nilai kehidupan yang kita miliki,” tambahnya.
Adakah Konsekuensi yang Bisa Terjadi Saat Kita Menyembunyikan Jati Diri yang Sebenarnya?
Jika kita terus-menerus minder, maka ada konsekuensi yang dapat terjadi, dan bahkan bisa dirasakan oleh orang lain.
“Konsekuensi saat tidak menjadi diri sendiri biasanya terlihat dari sikap yang inkonsisten, tidak genuine, dan terkadang orang lain juga bisa merasakan hal tersebut. Kemudian, kita juga tidak bisa menentukan tempat yang paling tepat untuk diri sendiri, karena kita yang selalu berusaha untuk fit dengan tempat tersebut,” paparnya.
Saat kita memaksakan diri untuk fit di suatu tempat, biasanya akan lebih rentan terhadap stres. Karena energi yang kita miliki akan dihabiskan untuk berusaha cocok dan berpura-pura.
Bagaimana Cara Agar Tetap Percaya dengan Diri Sendiri?
Untukmu yang ingin mengatasi perasaan minder dan menumbuhkan rasa percaya untuk menjadi diri sendiri, maka berikut tips yang diberikan oleh Rininda.
“Agar tetap percaya diri adalah dengan mengenali betul diri kita sendiri, terima kelebihan dan keterbatasan kita. Perlu diingat bahwa tidak semua keterbatasan harus kita perbaiki atau dinaikkan menjadi kelebihan, karena terkadang keterbatasan hanya perlu kita terima saja,” ungkapnya.
“Misalnya ketika memang tidak pandai dalam berhitung, tapi memiliki kemampuan bahasa yang baik, maka fokuslah pada kelebihan diri, agar kita bisa mengembangkannya terus-menerus. Lebih mudah untuk mengembangkan kelebihan dibandingkan mengubah keterbatasan menjadi kelebihan diri,” lanjutnya.
Kesimpulan
Pada dasarnya, mengenal diri sendiri adalah proses yang harus dilakukan secara terus-menerus dalam hidup kita.
“Jika kamu merasa belum menemukan jawabannya, tidak apa-apa, lanjutkan terus proses pencariannya, enjoy the process, jangan buru-buru ingin mendapatkan jawabannya,” tutur Rininda.
“Karena mencari jawaban mengenai diri tidak bisa dilakukan melalui boks pencarian Google. Harus kita coba jalani sendiri dan hayati sendiri prosesnya, jangan berhenti berproses dalam hidup,” pesan Psikolog yang satu ini.
