Meski bau keringat adalah sesuatu yang alami, tapi bau badan yang membuat orang-orang di sekitar menjauh—merupakan sesuatu yang membuat malu. Kamu sudah memakai berbagai deodoran, tapi masih saja belum bisa menemukan cara menghilangkan bau badan yang efektif.
LIMONE bertanya kepada dr. Fatima Aulia, SpDV, dokter spesialis dermatologi dan venereologi dari RS Pertamina Prabumulih dan RSUD Kota Prabumulih terkait penyebab dan cara menghilangkan bau badan.
Mengapa Kita Bisa Mengalami Bau Badan?
Menurut Dokter Fatima, bau badan atau yang sering disebut dengan istilah bromhidrosis merupakan kondisi di mana badan mengeluarkan bau yang mengganggu. Hal ini biasanya ditandai dengan sekresi atau pengeluaran keringat berlebih yang pada umumnya terjadi di daerah ketiak.
“(Bau badan) dapat menjadi tidak wajar bila dialami secara terus-menerus dan hampir setiap hari, sehingga mengganggu fungsi psikososial seseorang, misalnya mengganggu produktivitas, menurunkan rasa percaya diri, hingga dijauhi lingkungan sekitar. Penyebab bau badan bisa berasal dari sekresi kelenjar keringat di tubuh kita,” ujarnya.
Kelenjar keringat yang ada pada tubuh terbagi menjadi dua, yakni:
Kelenjar Aprokin
Aprokin ini merupakan kelenjar keringat yang banyak terdapat pada area ketiak, payudara, dan daerah kemaluan. Bau badan lebih sering berasal dari kelenjar aprokin. “Keringat yang dihasilkan sering menyebabkan bau badan. Bakteri yang normalnya ada pada kulit, seperti bakteri Corynebacterium sp dapat memecah kandungan keringat yang tadinya tidak berbau menjadi asam lemak dan amonia yang berbau tidak enak,” jelasnya.
Kelenjar Ekrin
Sementara kelenjar ekrin merupakan kelenjar keringat yang ditemukan pada seluruh tubuh. Keringat ini biasanya tidak berbau dan fungsinya untuk mengatur suhu tubuh atau termoregulasi. “Keringat ini bisa menjadi bau bila bakteri dapat memecah keratin pada kulit. Bau keringat ini juga bisa dipicu makanan seperti bawang merah, bawang putih, alkohol, kari, obat-obatan, dan penyakit tertentu,” tuturnya.
Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Badan?
Bagaimana cara mengenali bahwa kita memiliki masalah bau badan?
“Selain bau yang keluar dari tubuh, gejala juga dapat disertai dengan keringat berlebih,” jawab Dokter Fatima.
Ia juga menambahkan bahwa keringat berlebih jika dibiarkan maka dapat menimbulkan penyakit lain seperti memicu peradangan dan infeksi bakteri atau jamur. Selain itu, bau badan yang terus-menerus dibiarkan juga akan berdampak bagi diri individu itu sendiri, seperti menurunnya rasa percaya diri, terganggunya orang sekitar, mengganggu produktivitas atau kinerja. Bahkan menjadi depresi karena dijauhi orang lain serta sulit mendapatkan pasangan.
Bau badan memang menjadi hal yang serius karena dapat mengganggu diri sendiri maupun orang lain, untuk itu perlu diatasi dengan segera. Berikut cara menghilangkan bau badan menurut Dokter Fatima:
- Mandi dua kali sehari dengan menggunakan sabun
- Mencukur rambut ketiak karena dapat membantu mengurangi penumpukan keringat dan bau badan
- Menggunakan baju yang dapat menyerap keringat
- Menyeka badan bila berkeringat, bila memungkinkan mengganti dengan baju kering dan bersih
- Mengurangi makanan yang bisa memicu bau badan seperti bawang-bawangan, kari, dan alkohol
- Menggunakan antiperspirant dan deodoran
Lalu, adakah bahan alami yang bisa menghilangkan bau badan?
“Untuk bahan-bahan alami, selama ini belum banyak penelitiannya untuk mengurangi bau badan. Di Indonesia sendiri, saya pernah membaca penelitian mengenai penggunaan minyak atsiri, daun kemangi, juga daun waru. Namun terdapat produk deodoran yang menggunakan wangi bahan alami seperti sage dan serai untuk membantu menghilangkan bau badan,” jelasnya.
Kesimpulan
Bau badan yang merupakan sekresi keringat berlebih ini menjadi kondisi yang dapat mengganggu aktivitas serta produktivitas seseorang. Selain itu, bau yang ditimbulkan juga dapat mengganggu lingkungan sekitar sehingga orang-orang sekeliling memilih untuk menjaga jarak lebih dari dua meter. Social distancing selamanya dari orang yang memiliki bau badan yang tidak menyenangkan. Untuk itu harus diatasi dan dicegah dengan sedini mungkin.
Cara untuk mencegah bau badan juga dapat dilakukan dengan rutin mandi dua kali sehari, menggunakan deodoran, dan selalu mengganti baju setiap berkeringat. Plus, mengurangi konsumsi makanan seperti bawang merah, bawang putih, dan alkohol.
Namun jika bau badan dirasakan sangat mengganggu dan tidak bisa hilang meski telah dilakukan berbagai cara untuk mengatasi bau badan, maka perlu dikonsultasikan dengan dokter untuk ditangani lebih lanjut. “Bisa juga dilakukan tindakan hair removal dengan IPL atau laser oleh dokter kulit untuk membantu menghilangkan rambut pada ketiak, atau injeksi botolinum toksin untuk mengurangi keringat berlebih atau hyperhidrosis,” paparnya.
Selanjutnya: Panduan Lengkap Menghilangkan Bau Mulut.
