Pasangan Mesum, Apa Yang Harus Dilakukan? Ini Pendapat Psikolog

pasangan mesum
Foto: www.freepik.com

Apakah kamu memiliki pasangan mesum? Ternyata jika perilakunya tidak dapat dikendalikan, hal tersebut dapat membuatnya menjadi berbahaya, baik pada dirimu, dirinya sendiri, dan orang lain.

Oleh karena itu, kamu perlu segera mencari bantuan untuk menangani hal tersebut.

Simak penuturan dari Monica Unsri, M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog Klinis dari Atma Maitra Indonesia, yang akan menjelaskan terkait cara menangani pasangan mesum yang tepat.

Apa Definisi Mesum?

pasangan mesum
Foto: www.canva.com

“Perilaku mesum ialah aktivitas seksual yang dilakukan oleh seorang laki-laki atau perempuan yang sudah menikah dengan orang lain yang bukan pasangannya, maupun aktivitas seksual yang sengaja dilakukan seseorang untuk diperlihatkan atau dipertontonkan ke khalayak umum,” terang Monica.

Atau bisa juga yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya tanpa ada persetujuan sebelumnya.

Penyebab seseorang bisa berperilaku mesum karena ia kesulitan untuk mengendalikan dorongan dalam dirinya.

“Biasanya berkaitan dengan perilaku adiksi pornografi. Serta adanya kecenderungan yang mengarah ke gangguan eksibionis, yaitu dorongan untuk memperlihatkan alat kelamin pada orang lain tanpa persetujuan,” lanjutnya.

Apakah Perilaku Ini Berbahaya?

pasangan mesum
Foto: www.unsplash.com

Menurut Psikolog Klinis yang satu ini, perilaku mesum dapat berbahaya apabila tidak mampu dikendalikan.

“Serta berpotensi untuk merugikan orang lain yang berada di sekitarnya ketika ia dengan sengaja memperlihatkan atau mempertontonkan perilaku mesum tersebut,” ungkapnya.

“Misalnya dengan memperlihatkan kelaminnya di tempat umum atau pun ke pasangan tanpa diminta. Baik itu dilakukan secara langsung maupun melalui media online atau fitur chat seperti video call atau gambar dan video,” imbuhnya.

Perilaku mesum ini juga dapat merugikan pasangannya apabila pasangan merasa tidak nyaman dalam menuruti permintaannya saat melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perilaku tersebut. Misalnya dipaksa melihat atau mengirimkan gambar yang bersifat seksual.

“Tidak jarang juga, gambar atau video yang dikirimkan oleh pasangan ini disimpan atau disebarkan ke publik. Atau bahkan dijadikan ancaman agar pasangan tersebut tidak berani meninggalkannya,” tutur Monica.

Apa Saja Dampak Perilaku Mesum yang Dimiliki Oleh Seseorang?

apa saja dampak dari perilaku mesum yang dimiliki oleh seseorang | | Pasangan Mesum, Apa Yang Harus Dilakukan? Ini Pendapat Psikolog
Foto: www.canva.com

Perilaku mesum dapat membuat seseorang merasa risih atau tidak nyaman jika seandainya perilaku tersebut tidak diinginkan oleh pasangannya. Apalagi jika pasangan dipaksa untuk melakukan hal yang tidak diinginkan.

“Seperti misalnya diminta mengirimkan gambar, dipaksa untuk melihat kelamin pasangan, atau menanggapi perilaku dan obrolan yang bersifat seksual,” papar Monica.

Biasanya orang yang sulit mengendalikan perilaku seksual juga akan kesulitan dalam mengendalikan emosi di dalam diri.

“Sehingga pasangan mesum ini dapat menunjukkan amarahnya atau memperlihatkan ketidaksukaannya ketika mengalami penolakan. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi trauma akibat pelecehan seksual yang mungkin ia alami,” lanjutnya.

Bagaimana Jika Kita Memiliki Pasangan Mesum?

bagaimana jika kita memiliki pasangan mesum | | Pasangan Mesum, Apa Yang Harus Dilakukan? Ini Pendapat Psikolog
Foto: ww.rawpixel.com

Ketika memiliki pasangan mesum dan hal tersebut membuatmu tidak nyaman, Monica menyarankan untuk mencari bantuan ahli seperti psikolog atau psikiater.

“Hal ini dapat membantu pasangan agar dapat mengendalikan dorongan seksualnya. Serta menjalani aktivitasnya sehari-hari dengan pikiran yang lebih sehat dan terkendali,” sarannya.

“Namun apabila pasangan tidak menunjukkan keinginan untuk mengubah pola pikirnya dan terus-menerus menunjukkan perilaku mesum yang membuatmu sangat tidak nyaman, apalagi jika cenderung memaksa, maka hubungan tersebut boleh ditinggalkan,” papar Psikolog Klinis yang satu ini.

Sebab, hubungan romantis yang sehat idealnya membuat kita merasa nyaman dan dihargai, serta tidak terus-menerus mengenai aktivitas seksual. Karena masih banyak hal positif lainnya yang dapat dibicarakan antar pasangan.

Monica juga menyarankan supaya “menghindari mengirimkan gambar atau video yang bersifat seksual serta pribadi ke pasangan dengan alasan apa pun,” pesannya.

Bagaimana Tanda-tanda Pasangan Mesum?

pasangan mesum
Foto: www.freepik.com

Berikut beberapa tanda yang bisa menandai bahwa pasangan kita memiliki perilaku mesum:

  • Sering membicarakan hal-hal yang bersifat seksual atau mengajak pasangan melakukan aktivitas seksual bersama
  • Tampak menatap area privat cukup lama
  • Meminta gambar atau video yang bersifat seksual
  • Melakukan kontak fisik ke area privat pasangan dengan agresif, seperti mencium tanpa izin

Lantas, ketika memiliki pasangan mesum apakah artinya kita berada dalam hubungan yang tidak sehat?

“Ya. Jika yang dibicarakan dan dilakukan hanya seputar aktivitas seksual tanpa kedekatan emosi atau adanya hubungan yang hangat antara pasangan,” jawab Monica.

Jika Kita Merasa Tidak Nyaman, Haruskah Memutuskan Pasangan?

pasangan mesum
Foto: www.freepik.com

“Apabila pasangan sudah diajak berbicara dan diskusi secara baik-baik, namun tidak ada perubahan sikap yang signifikan atau mencari bantuan dalam mengendalikan dirinya, sebaiknya hubungan tersebut disudahi. Hal ini bertujuan agar tidak semakin lama memberikan pengaruh negatif pada hidupmu,” ujar Psikolog Klinis yang satu ini.

Namun, apakah kita bisa mengubah pasangan agar menjadi pribadi yang lebih baik?

“Tergatung pada kepribadian pasangan. Jika pasangan memiliki keterbukaan dalam menerima pendapat, kritik, dan saran, serta memiliki motivasi untuk hidup sehat dan pola pikir positif, maka bisa saja kita membantunya untuk berubah menjadi lebih baik,” terangnya.

Karena sesungguhnya, untuk mengubah seseorang itu perlu kesadaran diri dari dirinya sendiri. “Sebab mengubah sifat dan sikap seseorang tidaklah mudah atau instan. Butuh proses yang berbeda-beda pada setiap orang,” imbuhnya.

Adakah Risiko Jika Kita Mempertahankan Hubungan dengan Pasangan Mesum?

adakah risiko jika kita mempertahankan hubungan dengan pasangan mesum | | Pasangan Mesum, Apa Yang Harus Dilakukan? Ini Pendapat Psikolog
Foto: ww.rawpixel.com

Monica menuturkan bahwa kehadiran pasangan juga dapat memengaruhi diri kita, baik itu ke arah positif atau negatif.

“Sebab, pasangan ini akan berkomunikasi dengan kita setiap harinya dengan intens. Pasangan mesum atau sulit untuk mengendalikan dorongan seksualnya, lama-lama dapat memaksa kita untuk menuruti kehendaknya,” ungkapnya.

Jika tidak dituruti, maka ia bisa cenderung menunjukkan amarah ke pasangan. Hal-hal yang sifatnya membuat tidak nyaman inilah yang akan membuat pola pikir maupun keadaan emosional cenderung menjadi negatif.

“Serta tidak dapat melihat permasalahan secara objektif, dan membuatmu ragu terhadap nilai-nilai serta harga dirimu,” paparnya.

Bagaimana Cara Mencari Pasangan yang Baik?

bagaimana cara mencari pasangan yang baik | | Pasangan Mesum, Apa Yang Harus Dilakukan? Ini Pendapat Psikolog
Foto: www.freepik.com

Psikolog Klinis ini mengungkapkan bahwa tips untuk mendapatkan pasangan yang baik adalah dengan memperbanyak melakukan hal atau aktivitas yang positif.

“Sehingga bisa membantumu untuk menjadi individu yang lebih positif, menyayangi diri sendiri, dan meningkatkan nilai-nilai positif dalam diri,” katanya.

Hal tersebut  dapat membantumu dalam mencari perhatian calon pasangan yang baik pula.

“Semakin kamu mengenal kelayakan diri dan meningkatkan nilai yang telah diterapkan pada diri sendiri, maka nantinya akan cenderung menghindari calon-calon pasangan yang kurang sesuai dengan kebutuhan diri,” lanjutnya.

Kesimpulan

menjalin hubungan | | Pasangan Mesum, Apa Yang Harus Dilakukan? Ini Pendapat Psikolog
Foto: www.unsplash.com

Monica kembali mengingatkan agar menghindari mengirimkan gambar, video, melakukan panggilan video dengan pasangan yang bersifat seksual dengan iming-iming akan diberikan hadiah atau lebih disayang.

“Kamu pantas merasa disayangi dan menjalin hubungan yang hangat tanpa perlu menuruti permintaannya yang membuatmu tidak nyaman,” anjurnya.

Ceritakan permasalahanmu dengan orang terdekat dan netral yang bisa dipercayai untuk meminta saran atau pendapat.

“Apabila sudah merasa tidak nyaman dan mengganggu kesejahteraan psikologis maupun nilai-nilai dalam hidupmu, segera cari bantuan ahli atau psikolog untuk mendampingi dalam melihat permasalahanmu dengan pasangan secara objektif.

“Agar nantinya kamu dapat segera memutuskan langkah selanjutnya ke arah yang lebih baik,” pesannya.

error: Konten dilindungi !!