Ketika pertama kali bertemu dengan seseorang, mungkin mulai muncul rasa tertarik terhadapnya sehingga ingin memperjuangkan perasaan tersebut. Namun pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui sifat laki-laki yang baik?
Simak pemaparan dari Karina Delicia Budiono, S.Psi., M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog Klinis dari RSIA Tambak, terkait dengan cara mengetahui sifat laki-laki yang baik sekaligus cara mencegah untuk merasakan sakit hati.
Apa Itu Pandangan Pertama?
Pandangan pertama menurut Karina adalah kondisi di mana terdapat perasaan intens yang muncul pertama kali ketika kita melihat seseorang atau benda tertentu.
“Biasanya, individu akan merasakan bahwa terdapat hal yang spesial dari orang atau benda tersebut,” paparnya.
Pada dasarnya hal ini juga bisa dipengaruhi oleh kesan pertama.
“Karena kesan pertama dapat menentukan penilaian orang lain terhadap kita. Kesan pertama yang positif akan membawa pada ketertarikan sosial. Sedangkan kesan pertama yang negatif dapat membawa pada bias dan prasangka sosial. Namun tidak semua kesan pertama akan akurat,” lanjutnya.
Mengapa Bisa Muncul Rasa Suka Saat Pertama Kali Bertemu?
Jika kamu pernah suka kepada laki-laki yang baru pertama kali ditemui, jangan khawair karena ini merupakan kondisi yang wajar.
Menurut Karina ketertarikan tersebut tidak disebabkan hanya karena lawan jenis. “Kita pun akan muncul ketertarikan terhadap sesama jenis dalam konteks sosial, bukan saja karena konteks romantisme,” ujarnya.
“Hal yang dapat membuat seseorang tertarik adalah karena adanya penilaian atas orang tersebut. Baik itu berdasarkan penampilan, bahasa tubuh, bagaimana topik pembicaraan yang dibuat, keterbukaan dirinya, sex appeal, dan dinamika pembicaraan yang terjalin,” terangnya.
Bagaimana Cara Mengetahui Sifat Laki-laki yang Baik?
Lantas pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui sifat laki-laki yang baik ketika kita baru pertama kali bertemu dengannya?
“Dengan berkomunikasi dan mendapatkan sampel dari perilakunya di berbagai konteks kehidupan. Namun hal ini tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Sehingga perlu waktu dan usaha untuk mengetahui itu semua,” ungkap Karina tentang cara mengetahui sifat laki-laki yang baik.
Ketika ingin mengetahui sifat laki-laki tersebut, Psikolog Klinis ini menyarankan agar tidak langsung membuat suatu prasangka atas satu hal yang telah ia lakukan.
“Kita perlu melihat bagaimana track record orang tersebut. Artinya melihat bagaimana perjalanannya mengatasi suatu persoalan dari dulu sampai sekarang. Informasi tersebut bisa diperoleh langsung darinya, orang terdekatnya, atau dari teman-temannya,” sarannya.
Bagaimana Jika Sifat yang Dimilikinya Sangat Berbeda dengan Kesan Pertama?
Tidak jarang, terkadang sifat seseorang akan berbeda dengan kesan pertama yang ia perlihatkan. Namun menurut Karina, ini bukanlah sebuah persoalan yang besar.
“Hal yang perlu dipahami adalah kesan pertama belum tentu akurat dalam menentukan bagaimana sifat seseorang dengan pasti,” katanya.
“Dengan terus berkomunikasi dan melihat bagaimana ia menghadapi situasi di berbagai kondisi. Baik itu ketika marah, ketika harus membuat keputusan, ketika sedang banyak tekanan, ketika berinteraksi dengan teman, atau ketika berinteraksi dengan orang tua dan keluarganya,” tuturnya.
Psikolog Klinis ini kembali mengingatkan bahwa cara mengetahui sifat laki-laki yang baik adalah “kita perlu mendapatkan banyak data untuk akhirnya membuat suatu kesimpulan terkait dengan bagaimana sifat dari seseorang tersebut,” tegasnya.
Haruskah Kita Memperjuangkan Laki-laki Tersebut?
Setelah mencari cara mengetahui sifat laki-laki yang baik dan mulai muncul keinginan untuk memperjuangkan perasaanmu terhadapnya, Karina mengingatkan bahwa pilihan tersebut memiliki risiko.
“Sehingga pastikan kamu bersedia untuk menerima risiko yang mungkin didapatkan. Salah satunya adalah ketika sifat orang tersebut tidak sesuai dengan harapanmu,” ujarnya.
Namun jika laki-laki tersebut tidak tertarik dengan kita, maka terdapat beberapa opsi yang bisa kamu lakukan. Seperti misalnya tetap ingin memperjuangkannya, mencari tahu alasan mengapa ia tidak tertarik, atau bisa langsung mencari orang yang tertarik dengan kita.
“Karena untuk menjalin sebuah hubungan, sangat diperlukan adanya ketertarikan antar pasangan. Ketertarikan satu sama lain ini akan membuat hubungan menjadi berkembang lebih dalam,” ujarnya.
“Oleh karena itu jika kita tertarik pada seseorang namun feedback yang diberikan oleh orang tersebut tidak sesuai, akan lebih bijak ketika mencari tahu hal apa yang membuatnya tertarik, dan kita dapat mengusahakan hal tersebut. Selama hal tersebut tidak mengubah kepribadian dan prinsip kita” lanjut Karina.
Sebab, menjadi diri sendiri merupakan langkah awal untuk menjalin hubungan yang sehat. “Artinya tidak berbohong hanya semata-mata untuk membuat orang tersebut tertarik pada kita,” ungkapnya.
Bagaimana Mencegah agar Tidak Merasakan Sakit Hati?
Ketika merasa tertarik dengan seseorang tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sama, mungkin saja kita bisa mengalami perasaan sakit hati. Menurut Karina, munculnya perasaan sakit hati setelah ditolak merupakan hal yang wajar.
“Saat kita berusaha untuk tidak merasakan sakit hati tersebut, justru hal itu akan memengaruhi kehidupan kita. Karena semakin menyangkal perasaan tersebut, maka kita akan semakin merasa tidak nyaman. Serta akan memengaruhi konsentrasi dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari,” sarannya.
Kesimpulan
Sebagai cara mengetahui sifat laki-laki yang baik, Psikolog Klinis ini menganjurkan agar jangan cepat membuat sebuah penilaian atau keputusan terhadap satu data yang kita miliki.
“Jangan hanya melihat sifat seseorang, namun lihat juga bagaimana pola pikir dan perilaku yang ia tampilkan. Lihatlah bagaimana sifat, pikiran, dan perilakunya yang dulu dengan yang sekarang,” pesannya.
