Menurut data, 1 dari 3 perempuan di atas 50 tahun akan mengalami osteoporosis fraktur, sementara pada laki-laki, rasionya adalah 1 dari 5 di atas umur 50 tahun. Fraktur pada wanita paling banyak terjadi di daerah lengan bawah, humerus (tulang panjang di lengan atas), panggul, tulang belakang.
Dan jika kamu bertanya-tanya apa penyebab osteoporosis, jawabannya ada banyak. Pastinya, faktor “dari sononya” seperti usia, jenis dan genetik—yang tidak bisa diubah.
“Akan tetapi ada hal-hal lain yang bisa kita lalukan untuk meningkatkan kesehatan tulang,” jelas Hope Ricciotti, M.D., dan Toni Golen, M.D. di publikasi Harvard Women’s Health Watch.
Ini termasuk mengadopsi diet sehat yang kaya akan kalsium dan memastikan kamu memenuhi asupan vitamin D harian. Dua hal ini dapat membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang. Makanan sumber kalsium di antaranya produk susu, ikan bertulang (sarden), kacang kedelai dan tahu, serta sayuran berdaun gelap. Oke, mari mengingat informasi ini.
Selain itu, dua dokter ini juga menekankan penting olahraga secara teratur untuk menguatkan tulang atau mencegah tulang keropos. Terutama olahraga yang memberikan tekanan pada tulang, seperti melompat, lari, angkat beban. Mengapa? Olahraga jenis ini bisa menstimulasi sel-sel tulang untuk memproduksi protein yang baik untuk menguatkan tulang.
“Pada anak-anak, aktivitas ini bisa meningkatkan kepadatan tulang. Meski manfaat yang sama tidak didapatkan oleh orang dewasa, tapi olahraga tetap memiliki efek moderat pada tulang, yakni membantu menjaga kekuatan tulang yang bisa hilang jika tidak melakukannya,” jelas Ricciotti dan Golen.
Dan untuk lebih maksimal lagi dalam mendapatkan dan menjaga tulang sehat, keduanya juga menyarankan untuk mengurangi atau berhenti melakukan kebiasaan tidak sehat. Seperti merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan.
Lalu, pastinya, “jika kamu memiliki risiko menderita osteoporosis, berkonsultasilah dengan doktermu untuk mengetahui apakah ada obat yang kamu konsumsi bisa membahayakan kesehatan tulang,” tegas mereka.
Selanjutnya: Dan ini yang harus kamu lakukan jika lutut nyut-nyutan saat berolahraga atau naik turun tangga.
