Tanya Dermatolog: Apakah Suntik Putih Berbahaya?

bahaya suntik putih
Foto: www.shutterstock.com

Kulit yang cerah, bersih, dan bercahaya terkadang menjadi idaman dari sebagian besar wanita. Untuk itu terdapat beragam produk perawatan kecantikan dengan menawarkan hasil yang dapat mencerahkan kulit. Tak hanya itu, suntik putih juga kerap menjadi salah satu opsi yang dilakukan. Namun apakah prosedur ini aman? Apakah ada bahaya suntik putih?

Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan dari dr. Asri Rahmawati, Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Klinik Kencana Asri Medika & Asriderm Skincare yang akan membahas apa bahaya suntik putih dan cara melakukan suntik putih yang tepat.

Apa Itu Suntik Putih?

bahaya suntik putih
Foto: www.freepik.com

“Suntik putih sebetulnya merupakan istilah yang digunakan ketika ada cairan tertentu yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah dengan tujuan untuk membuat warna kulit menjadi lebih cerah. Istilah suntik putih mungkin kurang tepat untuk digunakan, karena tidak menggunakan bahan pemutih. Lebih tepatnya adalah mencerahkan atau brightening,” jelasnya Dokter Asri kepada LIMONE.

Dokter Asri menambahkan bahwa memiliki kulit wajah yang cerah dan bersinar merupakan impian dari kebanyakan orang dan “kulit wajah tersebut menandakan bahwa kesehatan kulit benar-benar terjaga,” imbuhnya.

Lawan kulit cerah adalah kulit kusam. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kulit menjadi kusam, yakni stres, polusi, paparan sinar matahari, dan nutrisi. “Hal tersebut memicu hadirnya radikal bebas. Sehingga dengan suntik putih diharapkan dapat mengembalikan kecerahan kulit agar tidak kusam,” paparnya.

Apa Saja Manfaat dari Suntik yang Mencerahkan Ini?

bahaya suntik putih 2 | | Tanya Dermatolog: Apakah Suntik Putih Berbahaya?
Foto: www.rawpixel.com

“Kandungan yang paling banyak dari suntik putih adalah antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Pada umumnya, suntik ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu vitamin C, kolagen, dan glutathione, serta multivitamin lain sebagai tambahan,” ungkap Dokter Asri.

Vitamin C

Vitamin C tergolong sebagai antioksidan yang berfungsi untuk melindungi dan memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas. Adapun fungsi lain dari vitamin C adalah:

  • Penyembuhan luka
  • Mencegah kerusakan sel
  • Merangsang kolagen
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Memberikan efek cerah dan kenyal pada bagian kulit, terutama wajah

Gluthathion

Manfaat dari kandungan ini antara lain:

  • Antioksidan endogen yang dapat menangkal radikal bebas
  • Meningkatkan sistem imun
  • Sebagai pencerah kulit karena memiliki efek anti-melanogenik dan inaktivasi langsung
  • Enzim tirosinase yang membuat kulit menghitam
  • Pendaurulangan antioksidan lain seperti vitamin C dan vitamin E

Kolagen

Kandungan yang satu ini “lebih kepada pencegahan penuaan dini, seperti meningkatkan elastisitas, kelembapan, mengurangi keriput, serta membantu produksi elastin dan fibrilin, protein yang dibutuhkan kulit,” paparnya.

Untuk itu kolagen juga dapat berfungsi sebagai berikut:

  • Mengurangi keriput dan garis halus
  • Mengurangi selulit
  • Melancarkan sirkulasi darah menuju kulit
  • Menyembuhkan luka dan cedera

Apakah Suntik Putih Berbahaya?

bahaya suntik putih
Foto: www.freepik.com

Dokter Asri menuturkan bahwa “apabila dilihat dari bahan yang disebutkan di atas, maka tidak ada bahaya suntik putih bagi tubuh. Akan tetapi terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi,” jawabnya.

Efek samping dari bahaya suntik putih di antaranya yakni:

  • Adanya alergi pada bahan obat yang disuntikkan.
  • Infeksi pada kulit, terutama pada area yang disuntikkan cairan pencerah.
  • Terjadi perdarahan, penggumpalan darah, memar, atau luka di sekitar area penyuntikan.
  • Terjadi efek sistemik, seperti sepsis dan anafilaksis.
  • Khusus suntik yang mengandung glutathione, mungkin ada keluhan sakit perut, kram, dan mual setelah cairan disuntikkan.

Bagaimana Cara Melakukan Suntik Putih yang Tepat?

bahaya suntik putih 4 | | Tanya Dermatolog: Apakah Suntik Putih Berbahaya?
Foto: www.freepik.com

Menurut Dokter Asri, suntik yang mencerahkan ini termasuk ke dalam prosedur medis, “sehingga harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau tenaga medis yang kompeten di bidang itu. Jangan lakukan suntik putih di dokter atau tenaga medis yang gadungan, apalagi di tempat praktik suntik putih yang sembarangan dan tidak berizin,” tuturnya.

Ia menyarankan “sebelum melakukan suntik putih, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter Spesialis Kulit. Dokter akan melakukan anamnesa dan mengecek riwayat kesehatan terlebih dahulu. Dokter juga akan memilihkan obat yang tepat dan sesuai,” anjurnya.

Sementara untuk prosedur penyuntikan, maka sebaiknya dilakukan secara infus dibanding dengan injeksi secara langsung. “Karena obat biasanya dosis tinggi dan dalam jumlah banyak, apabila dengan suntik secara langsung maka pengenceran terlalu sedikit, sehingga obat akan terlalu pekat dan memberikan risiko pada pembuluh darah,” terangnya.

Sedangkan jika dilakukan pemberian secara infus, maka pengenceran akan cukup dan tidak membebani pembuluh darah. Serta rasa sakit yang dirasakan juga berkurang.

Lantas, apakah suntik yang mencerahkan ini perlu dilakukan secara rutin?

Sebenarnya, “respons tiap orang berbeda, dan juga tergantung pada jenis obatnya. Perlu dilakukan secara rutin karena obat memiliki waktu paruh dan juga mengalami metabolisme sehingga kadarnya bisa habis. Sementara kita setiap harinya akan terpapar dengan radikal bebas,” jawabnya.

Spesialis Kulit dan Kelamin ini juga menambahkan bahwa rata-rata obat pencerah akan bertahan selama 3-6 bulan. Ia juga menegaskan bahwa hal tersebut akan bergantung pada jenis obat dan respon dari masing-masing individu.

Apa Hal-hal Penting yang Perlu Dilakukan Setelah Suntik Putih?

bahaya suntik putih
Foto: www.freepik.com

“Tidak ada perawatan khusus yang perlu dilakukan. Namun tetap perlu melakukan perawatan wajah. Terutama suncare. Baik wajah atau pun badan tetap perlu menggunakan produk pencegah efek paparan sinar matahari,” tuturnya.

Sementara untuk rangkaian perawatan wajah seperti skincare, hal tersebut juga wajib untuk dilakukan, “karena ada manfaat-manfaat lain selain untuk putih. Misalnya sebagai exfoliatif untuk mengangkat sel kulit mati,” lanjutnya.

Namun, bagaimana jika setelah melakukan suntik putih lalu timbul efek samping. Apa yang perlu dilakukan?

“Apabila efek samping yang terjadi seperti nyeri, lebam, dan bengkak pada tempat suntikan, maka dapat dilakukan kompres dengan es. Namun apabila muncul tanda alergi seperti ruam merah dan lainnya, segera konsultasikan kembali ke dokter. Karena dokter yang melakukan suntik yang mengerti komposisi obatnya,” jawab Spesialis Kulit dan Kelamin ini.

Kesimpulan

bahaya suntik putih 6 | | Tanya Dermatolog: Apakah Suntik Putih Berbahaya?
Foto: www.freepik.com

Jika kamu menginginkan wajah yang cerah dan bercahaya, maka terdapat dua hal yang bisa dilakukan selain memilih suntik putih, yakni:

  • Dapat dilakukan secara oral dengan menggunakan antioksidan minum yang banyak beredar di pasaran. “Obat minum antioksidan akhir-akhir ini banyak diklaim sebagai vitamin kulit, obat putih, dan anti-aging. Kandungannya biasanya terdiri dari glutathione, kolagen, vitamin C atau astaxanthin. Namun tetap harus dipilih yang telah terdaftar di BPOM,” sarannya.
  • Menggunakan krim pemutih baik untuk wajah dan badan.

Namun, “yang perlu dan penting untuk diingat adalah pastikan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis kulit sebelum memilih obat dan krim pemutih. Pastikan semua obat dan krim yang digunakan telah terdaftar di BPOM. Jangan sampai bahan tersebut malah memberikan efek buruk,” anjurnya.

Selain itu, Dokter Asri juga berpesan bahwa “jangan terlalu berekspektasi tinggi. Suntik putih tidak akan membuat putih secara instan. Tetapi hanya mencerahkan dan membuat glowing dengan mengatasi kulit yang kusam. Jangan lupa untuk konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Serta harus dilakukan oleh dokter dan tenaga medis yang kompeten di klinik yang telah memiliki izin,” jelasnya.

error: Konten dilindungi !!