Pernahkah kamu merasa nyeri pada bagian perut dan mendapati sensasi terbakar di area dada dan tenggorokan? Jika sering mengalaminya, maka kemungkinan asam lambung pada tubuh sedang tinggi. Meski kadang disepelekan oleh beberapa orang, tetapi terdapat berbagai bahaya asam lambung yang bisa menyerang tubuh.
Apa Itu Asam Lambung?
Lapisan perut secara alami akan mengeluarkan asam lambung. Biasanya sekresi ini dikendalikan oleh hormon dan sistem saraf. Terkadang, perut juga dapat menghasilkan terlalu banyak asam lambung, yang dapat menyebabkan beberapa gejala yang tidak menyenangkan.
Asam lambung yang ringan atau hanya terjadi sesekali, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Meski sementara dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman, namun umumnya tidak akan menimbulkan risiko kesehatan.
Akan tetapi, seseorang yang mengalami refluks asam lebih dari dua kali seminggu, hal ini mungkin menjadi tanda bahwa ia mengalami GERD (gastroesophageal reflux disease). Penyakit asam lambung ini merupakan kondisi di lama lapisan pencernaan yang teriritasi akibat paparan asam lambung.
Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan asam lambung naik. Sering kali, kondisi ini menyebabkan kelebihan produksi hormon gastrin. Hormon ini memberi tahu perutmu untuk memproduksi lebih banyak asam lambung.
Apa Penyebab Asam Lambung Menjadi Tinggi?
Berikut beberapa penyebab asam lambung menjadi tinggi:
Obat-obatan
Jika kamu meminum obat untuk menurunkan produksi asam lambung, dan suatu hari ingin berhenti dari pengobatan, tak jarang orang yang berhenti meminum obat ini dapat mengalami peningkatan asam lambung.
Sindrom zollinger-ellison
Meski ini kondisi yang langka, namun tumor yang terbentuk di pankreas dan usus kecil, yang biasa disebut dengan gastrinoma ini dapat menghasilkan gastrin tingkat tinggi. Sehingga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Infeksi Helicobacter pylori
H. pylori merupakan jenis bakteri yang berada di perut. Beberapa orang dengan infeksi bakteri ini dapat memiliki asam lambung yang tinggi.
Genetik
Sekitar 25 hingga 30 persen orang dengan gastrinoma atau tumor yang terbentuk di pankreas, memiliki kondisi genetik bawaan yang disebut dengan multiple endokrin neoplasia tipe 1.
Saluran lambung tersumbat
Ketika jalur dari lambung ke usus kecil tersumbat, hal ini ternyata juga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Gagal ginjal kronis
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang yang mengalami gagal ginjal atau yang menjalani dialisis, dapat menyebabkan terjadinya kenaikan produksi asam lambung.
Selain itu, terkadang penyebab spesifik asam lambung yang tinggi juga tidak dapat diidentifikasi. Saat penyebab suatu kondisi tidak dapat ditentukan, hal tersebut disebut dengan istilah idiopatik.
Bagaimana Gejala Asam Lambung?
Terdapat beberapa tanda bahwa kamu memiliki asam lambung yang tinggi, di antaranya akan merasakan gejala:
- Rasa tidak nyaman di perut
- Sensasi panas seperti terbakar di area dada dan kerongkongan
- Mual atau muntah
- Kembung
- Maag
- Diare
- Nafsu makan menurun
- Penurunan berat badan
Ketika mengalami gejala tersebut secara berulang, sangat dianjurkan untuk mengunjungi dokter guna mengetahui cara mengatasinya.
Selain itu, nantinya dokter juga akan membantu mendiagnosis penyebab dari gejala tersebut, sehingga bisa merancang rencana perawatan untuk menyembuhkan penyakit ini.
Apa Saja Bahaya Asam Lambung?
Jika kamu mengalami asam lambung naik dalam waktu yang lama dan terjadi secara berulang, maka hal ini perlu diwaspadai. Sebab terdapat bahaya asam lambung yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan.
Berikut kemungkinan bahaya asam lambung yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
GERD
Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan salah satu penyakit pencernaan kronis yang terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan. Saat cairan da nisi lambung naik kembali ke kerongkongan, hal ini dapat mengiritasi dinding kerongkongan.
Penyakit ini bisa ditandai dengan munculnya ranyeri pada ulu hati yang dialami lebih dari dua kali dalam seminggu.
Esofagitis
Peradangan yang terjadi pada lapisan kerongkongan ini merupakan komplikasi dari kenaikan asam lambung yang parah. Esofagitis akan membuatmu merasa sulit untuk menelan dan terkadang terasa menyakitkan.
Gejala lainnya termasuk sakit tenggorokan dan maag. Jika tidak segera diatasi, dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus yang meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan.
Ulkus Esofagus
Bahaya asam lambung dapat merusak lapisan kerongkongan yang menyebabkan terjadinya tukak yang menyakitkan. Jenis tukak lambung ini juga dikenal sebagai tukak kerongkongan. Terdapat beberapa gejala yang bisa dirasakan yakni:
- Sensasi terbakar di area dada
- Gangguan pencernaan
- Nyeri saat menelan
- Mual
- Maag
- Tinja berdarah
Meski terdapat beberapa tanda, namun tidak semua orang yang menderita tukak lambung memiliki gejala tersebut. Ada baiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter.
Soalnya jika tidak diobati maka tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti perforasi esofagus atau adanya lubang di kerongkongan.
Pneumonia aspirasi
Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut juga dapat terhirup ke dalam paru-paru. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pneumonia aspirasi atau infeksi paru-paru yang menyebabkan gejala demam, nyeri dada, sesak napas, mengi, kelelahan, perubahan warna biru pada kulit, hingga kematian.
Jika tidak ditangani dengan tepat, pneumonia aspirasi bisa menjadi serius dan bahkan fatal. Sementara perawatan biasanya akan melibatkan antibiotik. Pada kasus yang lebih parah, perlu menjalani rawat inap dan perawatan suportif untuk pernapasan.
Barrett esophagus
Kerusakan berkelanjutan pada kerongkongan ini juga menjadi salah satu tanda bahaya asam lambung. Karena asam lambung yang tinggi secara terus-menerus, lapisan kerongkongan pun menjadi rusak dan berubah menyerupai serangkaian sel yang melapisi dinding usus di sistem pencernaan.
Timbulnya penyakit yang satu ini kemungkinan akan terjadi ketika kamu sudah mengalami keluhan asam lambung dalam jangka waktu yang lama atau kronis.
Barreett esophagus yang berkembang pada sekitar 10-15% orang yang menderita GERD. Biasanya penyakit ini cenderung mempengaruhi pria, yang hampir dua kali lebih sering dibandingkan dengan wanita.
Kanker kerongkongan (esofagus)
Orang yang menderita GERD memiliki risiko mengalami kanker kerongkongan. Terdapat salah satu jenis kanker yang memengaruhi bagian bawah kerongkongan, yang dikenal sebagai adenocarcinoma of the esophagus.
Gejala yang dialami di antaranya kesulitan menelan, penurunan berat badan, nyeri dada, batuk, gangguan pencernaan parah, dan maag yang parah.
Selain GERD, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan adalah:
- Laki-laki
- Usia di atas 55 tahun
- Menggunakan produk tembakau
- Gemar mengonsumsi alkohol
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Pernah menjalani perawatan radiasi di dada atau perut bagian atas
Bagaimana Mencegah Komplikasi Asam Lambung?
Saat mengalami gejala dari asam lambung yang tinggi, kamu perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Tetapi jika ingin mengurangi refluks asam dan mencegah komplikasi, maka perlu dilakukan beberapa cara, di antaranya
Hindari makanan tertentu
Makanan yang berminyak, berlemak, asam, dan pedas lebih cenderung menyebabkan terjadinya kenaikan asam lambung. Selain itu, peppermint, saus tomat, bawang putih, bawang Bombay, jeruk, dan cokelat juga perlu dihindari untuk mengurangi risiko bahaya asam lambung.
Ubah kebiasaan makan
Cobalah untuk setidaknya membatasi asupan makanan setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur. Sebab, hal tersebut dapat memberi waktu pada perut untuk mencerna makanan yang telah dikonsumsi.
Selain itu, makan dalam porsi kecil dan mengunyah secara perlahan dapat membantu mencegah terjadinya kenaikan asam lambung
Menurunkan berat badan berlebih
Berat badan yang berlebih juga dapat mendorong perut ke atas, sehingga asam pun menjadi lebih mudah untuk naik ke kerongkongan. Oleh karena itu, kamu bisa menurunkan berat badan yang berlebihan.
Batasi alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein juga dapat meningkatkan refluks asam. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membatasi asupan keduanya.
Ubah posisi tidur
Jika refluks asam dan perasaan nyeri perut menyerang di malam hari, letakkan beberapa bantal di bawah kepala dan bahu. Sehingga tubuh bagian atas sedikit lebih tinggi dibanding perut. Kamu juga bisa membeli bantal khusus yang memang dibuat untuk penderita GERD.
Kenakan pakaian yang sedikit lebih longgar
Celana yang ketat ternyata dapat memberikan tekanan tambahan pada perut, sehingga memaksa isi perut untuk naik ke atas. Oleh karenanya, usahakan untuk memilih pakaian yang lebih longgar supaya lebih nyaman.
Kesimpulan
Asam lambung yang terjadi sesekali biasanya tidak menimbulkan komplikasi jangka panjang. Tetapi ketika naiknya asam lambung yang sering terjadi dan tidak diobati, dapat menyebabkan beberapa kondisi yang serius bagi kesehatan.
Saat kamu mengalami gejala yang terus berulang, maka sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk menemukan cara yang tepat mengatasi penyakit yang satu ini.