Perlukah Putus Hubungan dengan Pasangan yang Bersikap Apatis?

Apatis
Foto: www.freepik.com

Ketika pasangan menunjukkan sikap yang tidak peduli, terkadang muncul perasaan was-was dan bertanya apakah ia sudah tidak memiliki perasaan terhadap kita. Namun, apa sebenarnya alasan seseorang bisa bersikap apatis? Dan apakah kita perlu memutuskannya?

Simak penjelasan dari Rikza Novita Muna’amah, M.Psi, Psikolog, Associate Psychologist di Universitas Ciputra Psychological Services Center serta Biro Psikologi dan Pengembangan SDM Lascha Citta Pratama, terkait alasan pasangan bersikap apatis dan cara mengatasinya.

Apa Pengertian Apatis?

Apatis
Foto: www.canva.com

Rikza menjelaskan bahwa “apatis merupakan sikap tidak peduli dan tidak memerhatikan lingkungannya. Selain itu sikap ini juga diartikan sebagai tidak merasakan dan tidak menunjukkan emosinya, serta tidak memiliki ketertarikan terhadap hal apa pun,” terangnya.

Sementara “arti apatis dalam sebuah hubungan menunjukkan adanya sikap kurang memerhatikan pasangan, kurang berempati dengan orang lain, dan membuat hubungan terasa kurang hangat,” imbuhnya.

Mengapa Seseorang Bisa Bersikap Apatis?

Apatis 2 | | Perlukah Putus Hubungan dengan Pasangan yang Bersikap Apatis?
Foto: www.canva.com

Tak jarang beberapa orang sering menunjukkan sikap apatisnya. Menurut Rikza, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti “tidak terbiasa untuk menunjukkan rasa cinta atau hubungan yang hangat. Atau bisa saja karena adanya konflik yang besar dengan pasangan,” ungkapnya.

Selain itu, “sikap tidak peduli ini juga bisa muncul karena bisa saja ada hal lain yang mampu memengaruhi lingkungannya. Serta ia tidak mampu untuk berkomitmen,” lanjutnya.

Untuk mengetahui bahwa seseorang memiliki sikap apatis atau tidak, hal ini bisa ditandai oleh beberapa hal, yakni:

  • Merasakan emosi negatif yang terjadi secara terus-menerus.
  • Kurangnya motivasi atau semangat.
  • Tidak tertarik untuk melakukan hal-hal lain.
  • Tidak berkomitmen untuk berempati kepada orang lain.

Apakah Apatis Merupakan Tanda Hubungan yang Toxic?

Apatis
Foto: www.canva.com

Ketika salah satu pasangan menunjukkan sikap apatis, tak jarang kita mulai overthinking. Lantas, apakah ini artinya ia tidak memiliki perasaan terhadap kita?

“Mungkin memiliki rasa sayang. Namun cara pandangnya dalam membentuk hubungan yang baik itu salah. Sehingga ia menyalurkan rasa sayang dengan cara yang menyakitkan,” jawab Rikza.

Menurut Psikolog yang satu ini, adanya sikap ketidakpedulian juga bisa menjadi tanda bahwa hubungan yang dijalani menjadi toxic. Sebab “hubungan yang sehat itu adanya rasa saling kepedulian, bukan hanya salah satu pihak saja,” tuturnya.

Selain itu, dampak dari sikap ini juga dapat membuat hubungan menjadi tidak hangat, merasa terkekang, merasa tidak dicintai, serta merasa tidak adil.

Bagaimana Mengatasi Pasangan yang Bersikap Tidak Peduli?

Apatis 4 | | Perlukah Putus Hubungan dengan Pasangan yang Bersikap Apatis?
Foto: www.freepik.com

Sebagian orang mungkin akan merasa bahwa hubungannya menjadi tidak nyaman ketika pasangannya memiliki sikap apatis. Untuk itu Rikza menyarankan agar “membangun komunikasi yang lebih terbuka. Katakan jika merasa tidak nyaman dan ingin membangun hubungan yang penuh kepedulian dan kehangatan,” sarannya.

Namun perlukah kita memaksa pasangan agar berubah?

Perlu diingat bahwa “perubahan seseorang tidak dapat dipaksakan. Apabila pasangan telah diberi tahu terkait sikapnya yang apatis dan tidak ingin berubah, berarti ia tidak merasakan adanya masalah terkait hal tersebut. Sehingga akan sulit bagi dirinya untuk berubah,” ungkap Psikolog yang satu ini.

Akan tetapi, apabila ia merasa bahwa dirinya apatis, maka nantinya akan berusaha untuk mengubah diri dengan melakukan hal-hal yang telah disepakati bersama.

Ketika pasangan tidak ingin berubah, maka keputusan akhirnya ada di tanganmu, apakah masih ingin melanjutkan hubungan atau mengakhirinya. “Jika kamu merasa nyaman diberikan perilaku apatis, maka orang lain tidak bisa memaksakanmu untuk mengakhiri hubungan,” tuturnya.

“Namun jika kamu merasa tidak nyaman dan lebih ingin dipedulikan, serta merasa bahwa hubungan yang dijalani sudah tidak sehat dan tidak cukup berharga untuk dilanjutkan, maka keputusan untuk berpisah bisa menjadi hal yang baik,” lanjutnya.

Bagaimana Jika Kita yang Bersikap Apatis pada Pasangan?

Apatis
Foto: www.freepik.com

Jika ternyata kita yang selama ini telah bersikap apatis, maka hal ini perlu segera diatasi. “Yang paling penting adalah menyadarinya. Jika sudah sadar bahwa telah bersikap tidak peduli, kita bisa mencoba untuk membuka diri dan melihat sekeliling kita,” anjurnya.

Selain itu, bisa juga untuk “belajar merasakan perasaan kita dan orang lain, lebih peka, dan bersedia untuk berusaha merasakan setiap emosi yang dirasakan. Serta, cobalah untuk berpartisipasi terkait hal-hal yang diminati dan pada hubungan yang dianggap berharga,” imbuh Rikza.

Sementara untuk mencegah munculnya sikap tidak peduli ini, maka kamu bisa melakukan beberapa hal. Seperti “aktif mengasah emosi dengan berani merasakan setiap perasaan positif baik itu senang dan bangga, serta perasaan negatif seperti sedih, kecewa, dan marah,” sarannya.

Psikolog yang satu ini juga menganjurkan “untuk lebih banyak terhubung dengan orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berkomunikasi dan bersosialisasi,” lanjutnya.

Kesimpulan

Apatis 6 | | Perlukah Putus Hubungan dengan Pasangan yang Bersikap Apatis?
Foto: www.freepik.com

Rikza memaparkan bahwa dalam menjalani setiap hubungan, perlu adanya perasaan saling. Baik itu saling sayang, saling peduli, dan saling mendukung.

“Akan tetapi jika belum siap untuk mengeluarkan usaha lebih dalam ketersalingan, maka sebaiknya perbaiki terlebih dahulu emosi yang dirasakan. Hal ini bertujuan agar bisa peka dan menimbulkan kemauan untuk menimbulkan rasa saling,” pesannya.

error: Konten dilindungi !!