Manfaat Dan 4 Risiko Suntik Vitamin C Menurut Dokter Gizi

amankah suntik vitamin c
Foto: www.freepik.com

Karena sangat penting, vitamin C merupakan salah satu nutrisi esensial yang harus tercukupi asupannya. Selain diperoleh dari makanan dan suplemen, pemenuhan kadar nutrisi ini juga bias dilakukan melalui suntik vitamin C.

Meski terlihat sangat praktis, namun ternyata tidak menutup kemungkinan adanya efek samping yang dihasilkan dari suntik vitamin C.

Untuk mengetahui lebih lanjut, LIMONE telah menghubungi dr. Jovita Amelia, MSc, SpGK, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Pelni dan RS Ciputra Citra Garden, yang akan membahas terkait manfaat serta risiko yang ditimbulkan dari suntik vitamin ini.

Apa Itu Vitamin C?

amankah suntik vitamin c
Foto: www.freepik.com

Menurut Dokter Jovita, vitamin C merupakan salah satu vitamin larut air yang terkandung di dalam buah dan sayuran.

“Jenis vitamin ini berguna dalam perbaikan sel, pembentukkan kolagen, dan produksi enzim. Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam sistem imun dan memiliki efek antioksidan,” ungkapnya.

Bagaimana dengan Suntik Vitamin C?

bagaimana dengan suntik vitamin C | | Manfaat Dan 4 Risiko Suntik Vitamin C Menurut Dokter Gizi
Foto: www.freepik.com

Untuk memenuhi asupan nutrisi ini, beberapa orang mungkin memilih untuk melakukkan suntik vitamin C.

“Suntik vitamin C biasanya diberikan untuk terapi pasien dengan defisit vitamin C dan untuk penyembukan luka. Selain itu, injeksi vitamin C juga diberikan sebagai salah satu terapi COVID-19,” jelasnya.

Manfaat khusus dari melakukan suntik vitamin C sendiri adalah agar bisa mendapatkan dosis yang lebih tinggi dari suplemen biasanya.

Berapa Banyak Dosis Suntik Vitamin C yang Disarankan?

amankah suntik vitamin c
Foto: www.canva.com

Pada dasarnya, kebutuhan vitamin C yang harus tercukupi oleh tubuh adalah sekitar 65-95 mg per hari.

“Untuk suntik vitamin C sendiri, biasanya dosisnya sangat bervariatif mulai dari 200 mg hingga satu gram,” katanya.

Lantas, apakah setelah  melakukan suntik vitamin C maka kita tidak perlu mengonsumsi suplemen yang mengandung nutrisi ini?

“Ya, setelah disuntik maka pasien tidak perlu asupan oral. Sebab kadar vitamin C yang ada di dalam darah sudah tinggi,” jawabnya.

Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Suntik Vitamin C?

kapan waktu yang tepat untuk melakukan suntik vitamin C | | Manfaat Dan 4 Risiko Suntik Vitamin C Menurut Dokter Gizi
Foto: www.canva.com

Dokter Jovita memaparkan bahwa waktu yang tepat untuk melakukan suntik vitamin C adalah “ketika tubuh perlu meningkatkan level vitamin C secara cepat. Yakni saat asupan oral maupun suplemen tidak dapat memenuhi akibat aborsi yang buruk atau dalam kondisi lainnya,” tuturnya.

Kondisi lain yang menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi ini adalah ketika terjadi defisiensi vitamin C.

Gejala dari kondisi ini dapat ditandai dengan gusi yang berdarah, merasa lemas, nyeri sendi, terjadi masalah pada gigi, dan gangguan penyembuhan luka.

Selain itu, Dokter Spesialis Gizi Klinik yang satu ini menambahkan bahwa suntik vitamin C juga bisa membantu proses penyembuhan luka.

Bolehkah Suntik Vitamin C Dilakukan secara Rutin?

amankah suntik vitamin c
Foto: www.xframe.io

Sebagian orang memang melakukan suntik vitamin sebagai upaya untuk mencukupi asupan nutrisi dalam tubuh. Meski bermanfaat untuk kesehatan, namun Dokter Jovita tidak menganjurkan untuk melakukannya secara rutin.

“Tidak disarankan untuk melakukan suntik vitamin C secara rutin. Sebab dosis injeksi biasanya akan jauh lebih besar dari kebutuhan kita,” pesannya.

Namun jika memang diperlukan untuk melakukan suntik vitamin secara berkelanjutan biasanya jangka waktunya akan bergantung dengan dosis yang diberikan.

Maka pastikan kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Adakah Efek Samping dari Suntik Vitamin C?

adakah efek samping dari suntik vitamin C | | Manfaat Dan 4 Risiko Suntik Vitamin C Menurut Dokter Gizi
Foto: www.freepik.com

Sesungguhnya, vitamin C dapat meningkatkan absorbsi zat besi dari makanan. “Jadi ketika kita mengonsumsi vitamin C dalam dosis yang besar, maka penyerapan zat besi dapat berlebihan dan bisa meningkatkan kadar zat besi dalam darah,” ujarnya.

Karena hal tersebut, seseorang bisa mengalami beberapa efek samping saat melakukan suntik vitamin C. Berikut beberapa dampak yang terjadi pada tubuh:

Merusak ginjal

Dokter Jovita menjelaskan bahwa untuk penderita penyakit ginjal, maka dosis vitamin C yang tinggi dapat semakin merusak ginjal.

Risiko batu ginjal

Selain itu, injeksi vitamin C dosis tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal. “Terutama pada orang-orang yang memiliki riwayat batu ginjal,” ungkapnya.

Risiko infeksi

Pada dasarnya, semua injeksi akan memiliki risiko infeksi, termasuk ketika injeksi vitamin C.

Menyebabkan gejala lain

Dokter Spesialis Gizi Klinik yang satu ini juga menambahkan bahwa megadose atau dosis tinggi vitamin C dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:

  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri ulu hati
  • Sakit kepala
  • Insomnia

Lantas, apa saja faktor risiko yang dapat memengaruhi terjadinya efek samping dari injeksi vitamin C?

“Risiko batu ginjal lebih tinggi pada orang-orang dengan riwayat penyakit batu ginjal. Selain itu, alat dan persiapan alat suntik serta area suntik yang tidak higienis juga dapat meningkatkan risiko infeksi,” jawab Dokter Jovita.

Bagaimana Cara Mencukupi Asupan Nutrisi dalam Tubuh?

amankah suntik vitamin c
Foto: www.canva.com

Agar mendapatkan tubuh yang sehat, maka disarankan agar memenuhi asupan nutrisi yang baik pada tubuh.

“Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, maka kita harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Jadi memenuhi kebutuhan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral,” sarannya.

Sehingga sangat penting untuk makan dengan porsi lengkap, yakni ada nasi, lauk pauk, sayur, dan juga buah-buahan. Pastinya dengan menu yang bervariasi di setiap harinya.

Kesimpulan

vitamin C merupakan nutrisi yang mudah didapatkan dari asupan makanan dan suplemen | | Manfaat Dan 4 Risiko Suntik Vitamin C Menurut Dokter Gizi
Foto: www.freepik.com

Dokter Jovita menjelaskan bahwa pada umumnya, vitamin C merupakan nutrisi yang mudah didapatkan dari asupan makanan dan suplemen.

“Jadi disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin C melalui variasi makanan, dan jika kadarnya kurang bisa ditambahkan melalui suplemen,” sarannya.

Namun jika ingin melakukan injeksi vitamin C, disarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan dosis dan penanganan yang tepat.

error: Konten dilindungi !!